Android adalah Sistem Operasi Gratis
Android adalah sistem operasi gratis untuk smartphone yang berbasis Linux. Ya, sejak diakuisisi oleh Google pada tahun 2005 android terus dikembangkan dan ditawarkan secara gratis kepada para vendor pembuat ponsel smartphone dan tablet PC. Jadi saat membeli perangkat Android kita membayar untuk perangkat keras namun tidak mengeluarkan biaya untuk sistem operasinya. Bagi yang belum tahu bisa saya jelaskan seperti ini.
Didalam sebuah perangkat mobile atau tablet PC terdapat dua komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik yang berupa komponen elektronik dan mekanik sehingga membentuk sebuah bentuk fisik suatu perangkat. Contoh perangkat keras adalah battery, LCD, motherboard, speaker, camera, microphone dan casing.
Sedangkan perangkat lunak adalah sebuah program digital yang membuat perangkat keras bisa bekerja dan berfungsi. Tanpa perangkat lunak, sebuah perangkat keras akan "mati", maksudnya meski utuh namun tidak bisa hidup dan berfungsi.
Salah satu perangkat lunak yang utama adalah sistem operasi, yaitu sebuah program utama yang menjalankan perangkat android dari awal dan membuat lingkungan kerja bagi aplikasi yang berjalan pada perangkat android tersebut. Contoh sistem operasi yang kita kenal pada komputer dan laptop adalah Linux dan Windows.
Linux adalah contoh sistem operasi gratis dan Windows adalah contoh sistem operasi yang berbayar. Nah, khusus untuk Android, Google merilisnya dengan gratis kepada para vendor pembuat ponsel setidaknya sampai artikel ini ditulis. Entah kedepannya bagaimana tentu terserah kepada manajemen Google.
Karena bersifat gratis inilah akhirnya kita bisa menikmati perangkat Android secara murah sampai ada yang menyentuh harga 500 ribuan. Bayangkan jika harus membayar untuk biaya sistem operasi, tentu harganya tidak bisa semurah itu. Sebagai contoh misalnya untuk membayar sistem operasi Windows 8.1 saja kita harus mengeluarkan uang sebesar US$ 119 atau sekitar Rp 1.547.000 pada kurs rata-rata saat ini Rp 13.000 per 1 US$.
Lalu apa yang menjadi tujuan Google hingga "memberi" sistem operasi Android gratis ini? Jawaban pastinya mungkin hanya pihak Google yang tahu. Namun jika boleh menebak dari beberapa hal yang terjadi dan berlaku pada "aturan main" pada penggunaan sistem operasi Android bisa ditangkap bahwa Google berniat memperluas jaringan iklannya melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet PC.
Untuk bisa menggunakan fitur dari perangkat Android secara maksimal kita harus memiliki akun Google. Seperti misalnya untuk bisa menginstal aplikasi dari Play Store, kita harus masuk dengan menggunakan ID Google.
Selain itu dengan memperluas penggunaan perangkat Android, Google bermaksud "memasyarakatkan" penggunaan jaringan internet. Seperti diketahui bahwa Google adalah perusahaan yang berbasis internet dan model bisnisnya sangat bergantung kepada jaringan dan penguna internet. Tanpa internet, Google bukanlah apa-apa.
Perangkat Android kita tahu hampir semua dilengkapi dengan jaringan internet seluler atau setidaknya koneksi Wi-fi. Tanpa internet kita tidak bisa menggunakan fitur-fitur penting seperti BBM, WhatsApp, Mail, Youtube dan sebagainya. Dengan pengguna Android yang terus terhubung kepada jaringan internet, akan membuat Google bisa selalu terhubung dengan customernya yang tentunya siap untuk di-iklani setiap saat.
Itulah sedikit ulasan tentang sistem operasi Android yang bersifat gratis yang menjadi salah satu faktor utama perkembangan perangkat Andoid yang begitu cepat hingga sekarang ini telah menguasai lebih dari 80% total pengguna smartphone didunia. Memang Android yang gratis ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki namun tentunya tidak membuat alana untuk kita tidak memiliki perangkat Android yang semakin hari semakin canggih dan unik.
Didalam sebuah perangkat mobile atau tablet PC terdapat dua komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik yang berupa komponen elektronik dan mekanik sehingga membentuk sebuah bentuk fisik suatu perangkat. Contoh perangkat keras adalah battery, LCD, motherboard, speaker, camera, microphone dan casing.
Sedangkan perangkat lunak adalah sebuah program digital yang membuat perangkat keras bisa bekerja dan berfungsi. Tanpa perangkat lunak, sebuah perangkat keras akan "mati", maksudnya meski utuh namun tidak bisa hidup dan berfungsi.
Salah satu perangkat lunak yang utama adalah sistem operasi, yaitu sebuah program utama yang menjalankan perangkat android dari awal dan membuat lingkungan kerja bagi aplikasi yang berjalan pada perangkat android tersebut. Contoh sistem operasi yang kita kenal pada komputer dan laptop adalah Linux dan Windows.
Linux adalah contoh sistem operasi gratis dan Windows adalah contoh sistem operasi yang berbayar. Nah, khusus untuk Android, Google merilisnya dengan gratis kepada para vendor pembuat ponsel setidaknya sampai artikel ini ditulis. Entah kedepannya bagaimana tentu terserah kepada manajemen Google.
Karena bersifat gratis inilah akhirnya kita bisa menikmati perangkat Android secara murah sampai ada yang menyentuh harga 500 ribuan. Bayangkan jika harus membayar untuk biaya sistem operasi, tentu harganya tidak bisa semurah itu. Sebagai contoh misalnya untuk membayar sistem operasi Windows 8.1 saja kita harus mengeluarkan uang sebesar US$ 119 atau sekitar Rp 1.547.000 pada kurs rata-rata saat ini Rp 13.000 per 1 US$.
Lalu apa yang menjadi tujuan Google hingga "memberi" sistem operasi Android gratis ini? Jawaban pastinya mungkin hanya pihak Google yang tahu. Namun jika boleh menebak dari beberapa hal yang terjadi dan berlaku pada "aturan main" pada penggunaan sistem operasi Android bisa ditangkap bahwa Google berniat memperluas jaringan iklannya melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet PC.
Untuk bisa menggunakan fitur dari perangkat Android secara maksimal kita harus memiliki akun Google. Seperti misalnya untuk bisa menginstal aplikasi dari Play Store, kita harus masuk dengan menggunakan ID Google.
Selain itu dengan memperluas penggunaan perangkat Android, Google bermaksud "memasyarakatkan" penggunaan jaringan internet. Seperti diketahui bahwa Google adalah perusahaan yang berbasis internet dan model bisnisnya sangat bergantung kepada jaringan dan penguna internet. Tanpa internet, Google bukanlah apa-apa.
Perangkat Android kita tahu hampir semua dilengkapi dengan jaringan internet seluler atau setidaknya koneksi Wi-fi. Tanpa internet kita tidak bisa menggunakan fitur-fitur penting seperti BBM, WhatsApp, Mail, Youtube dan sebagainya. Dengan pengguna Android yang terus terhubung kepada jaringan internet, akan membuat Google bisa selalu terhubung dengan customernya yang tentunya siap untuk di-iklani setiap saat.
Itulah sedikit ulasan tentang sistem operasi Android yang bersifat gratis yang menjadi salah satu faktor utama perkembangan perangkat Andoid yang begitu cepat hingga sekarang ini telah menguasai lebih dari 80% total pengguna smartphone didunia. Memang Android yang gratis ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki namun tentunya tidak membuat alana untuk kita tidak memiliki perangkat Android yang semakin hari semakin canggih dan unik.